Senin, 29 November 2010

DustSaster

DustSaster 
manusia berawal dari debu
berakhir menjadi debu.
awalnya mungkin tak ada yang mengira
bahwa debu yang begitu halus, kecil, lembut dapat berubah manjadi bencana..



sembah sujud memanjatkan doa, agar bencana tak terulang lagi. semua kembali kepada Yang Maha Kuasa..

Kamis, 04 November 2010

Hanya Untuk Saat Ini

"Hanya untuk saat ini", itulah yang keluar dari mulut nya.
waria, bencong, banci, ataupun lekong. syapa yang tidak kenal?? ia sering dijumpai bergerombol, ngamen, di salon atau dalam kehidupan malam sekalipun. mereka sering dicampakkan, dianggap sampah masyarakat, di caci, maki, bahkan dihina.

secara tidak langsung ditolak dalam ruang publik, baik di masyarakat dan di dunia kerja. PNS, Perusahaan swasta dan yang lainnya menolak untuk mempekerjakan mereka.

saya ingin melihat mereka lebih dekat dari kacamata saya........(walaupun saya tidak memakai kaca mata)

Selvy (42) telah menggeluti dunia malam seperti ini sejak 15 tahun lalu, Ia beraktivitas mulai dari pukul 12.00 malam sampai pukul 04.00 pagi. Ketika ditanya penghasilan rata-rata perhari Ia enggan menyebutkannya, tetapi mengaku bahwa pernah mendapatkan Rp 7.000.000,- satu malamnya.

waria kelahiran Manado ini memiliki 18 bersaudara dari 3 ibu yang berbeda, "Siapa sih mas yang mau jadi banci?" Ia bercerita mengalami hal yang tidak lazim ini sejak kecil, tetapi baru menyadari ketika beranjak dewasa. "mau berubah ya udah susah lah" ucapnya, dan Selvy pun merasa lebih nyaman manjadi perempuan.

saya sempat bertanya mengenai harapan kedepannya, tetapi dengan lemas Ia menjawab. "hidup gw mah buat saat ini aja, ngapain mikir jauh-jauh kedepan bisa aja pas pulang dari sini gw mati di bunuh orang"

baginya menjadi waria sudah menjadi takdir, bukan pilihan hidup apalagi profesi.